disini, aku akan sedikit berbagi ilmu tentang pengamatan "pengaruh kelembaban tanah terhadap pertumbuhan bawang daun". aku melakukan pengamatan ini di kelas XII SMA... terima kasih untuk ibu Dra. Asia yang sudah memberikan bimbingannya sehingga karya tulis ilmiah ini selesai... ^^ semoga bermanfaat ....
PENGARUH KELEMBABAN TANAH
TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG DAUN
TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG DAUN
DI SUSUN OLEH :
NURMAILI
NURMAILI
KELAS : XII IPA 2
KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MODEL BENGKULU
JL.CIMANUK KM 6,5
TAHUN AJARAN 2011/2012
Halaman
Pengesahan
PENGARUH
KELEMBABAN TANAH
TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG DAUN
TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG DAUN
Di
susun oleh:
Guru
Biologi
Dra.Asia
KEMENTERIAN
AGAMA PROVINSI BENGKULU
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MODEL BENGKULU
JL.CIMANUK KM 6,5
TAHUN AJARAN 2011/2012
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MODEL BENGKULU
JL.CIMANUK KM 6,5
TAHUN AJARAN 2011/2012
Kata
pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang pengaruh kelembaban tanah terhadap pertumbuhan bawang daun ini dapat tepat pada waktunya.
karya
ilmiah ini di susun untuk memberikan penjelasan,semua pengaruh dari kelembaban tanah terhadap pertumbuhan bawang
daun.
penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyusun karya ilmiah ini. penulis menyadari bahwa
karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh sebab itu penulis mengharapkan keritik dan
saran pembaca dan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua yang
membacanya.
Bengkulu,
17 september 2011
penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul
Halaman Pengesahan...........................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................iii
Kata Pengantar....................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................iii
BAB
1 Pendahuluan
1.1 LatarBelakang.....................................................................1
1.1 LatarBelakang.....................................................................1
1.2
Tujuan Penelitian.................................................................1
1.3 Rumusan Masalah................................................................2
1.4 Batasan Masalah ..................................................................2
1.3 Rumusan Masalah................................................................2
1.4 Batasan Masalah ..................................................................2
BAB II Tinjauan Pustaka ……………………………………………3
BAB III Metode Penelitian
3.1 Waktu Dan Tempat...............................................................7
3.2 Alat Dan Bahan....................................................................7
3.2 Lankah Kerja………………………………………………7
3.2 Lankah Kerja………………………………………………7
3.3
Pendekatan Penelitian...........................................................8
3.2 Sumber Data…………………………………………….....8
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
5.1 Hasil Penelitian ....................................................................9
5.1 Pembahasan..........................................................................9
5.1 Hasil Penelitian ....................................................................9
5.1 Pembahasan..........................................................................9
BAB V
Penutup
6.1 Kesimpulan…………………………………..….…….….10
6.2 Saran…………………………………………….………..10
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pada zaman sekarang ini banyak sekali
tanaman/ tumbuhan yang bisa dimanfaatkan,salah satunya bawang bawang
daun.hampir setiap orang mengenal bawang daun.
Bawang dau
merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang,yang biasanya sering digunakan
dalam berbagai jenis masakan sperti martabak telur,sop,dll
Tanaman
ini mengandung sapoin.tanin dan minyak atsiri yang bermanfaat untuk merendahkan
perut kembung,flu,batuk,sesak nafas,diurerik,nyeri sendi dan anti
radang,diaforetik,menghilangkan bengkak kerena busul,dan menghilangkan bekas
gigitan serangga. Mengingat banyaknya manfaat bawang daun, saat ini tanaman ini
terus di budidayakan.
Dalam
ekosistem komponen biotik dan abiotik saling membutuhkan (saling
ketergantungan). Kelembaban merupakan salah satu komponen abiotik dalam tumbuhan/ekosistem,
dikarenakan di wilayah kota bengkulu sulit membedakan kelembaban udara, maka di
dalam penelitian ini penulis mengambil kelembaban tanah. Oleh Sebab itu kami
melakukan penelitian tentang pengaruh kelembaban tanah terhadap pertumbuhan
bawang daun yang lebih baik lagi.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dan penulisan karya ilmiah ini adalah :
Tujuan penelitian dan penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. untuk menyelesaikan tugas biologi
2. untuk mengetahui pengaruh dari
kelembaban tanah pertumbuhan bawang daun
3.untuk menghetaui kelembaban tanah yang baik untuk tanaman bawang daun
4.untuk mengetahui cara menanam bawang daun
1.3 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan kami bahas adalah sebagai berikut:
1.apa pengaruh dari kelembababan
tanah terhadap pertumbuhan bawang daun?
2. bagaimana menentukan kelembaban
tanah yang baik untuk menanam bawang
daun?
3. bagaimana cara menanam bawang daun?
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang kami buat agar penelitian ini dapat
berjalan dengan baik adalah sebagai berikut :
1.
Tanaman yang diteliti adalah bawang daun
2.
Kelembaban tanah yang digunakan adalah kering, sedang, dan lembab
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanah
Tanah
ialah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam
horizon-horison (lapisan tanah) yang terdiri dari campuran bahan mineral,
organik air dan udara dan merupakan media tumbuhnya tanaman (Sarwono,2006).
Salah satu peranan tanah dalam bidang pertanian adalah sebagai tempat
penyimpanan air yang sangat penting dalam hubungan dengan kation, pelapukan
bahan oraganik dan kegiatan jasad-jasad mikro. Hal ini hanya dapat berlangsung
dengan baik bilamana tersedia air dan udara yang cukup. Oleh sebab itu
kelembaban tanah menjadi salah satu faktor penting pada pertumbuhan tanaman
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh dan berkembangnya perakaran sebagai penopang tumbuh tegaknya tanaman
dan menyuplai kebutuhan air dan hara ke akar tanaman; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (baik berupa
senyawa organik maupun anorganik sederhana dan
unsur-unsur esensial, seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe,Mn, B, Cl); dan secara biologis berfungsi sebagai
habitat dari organisme tanah yang turut
berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif
bagitanaman; yang ketiganya (fisik, kimiawi, dan biologi) secara integral
mampumenunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi
baiktanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, tanaman hortikultura, tanaman
obat-obatan, tanaman perkebunan, dan tanaman kehutanan.
Dari segi klimatologi,
tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah
sendiri juga dapat tererosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi
dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.
2.2 Kelembaban
Kelembapan adalah konsentrasi uap air
di udara.
Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan
spesifik atau kelembapan relatif. Alat untuk mengukur kelembapan disebut higrometer.
Sebuah humidistat digunakan untuk
mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah
pengawalembap (dehumidifier). Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer
dan termostat untuk suhu
udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan
suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3%
pada 30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C
(32 °F).
2.3
Kelembaban Tanah
Kelembaban tanah
merupakan faktor penting untuk kehidupan dan sangat menarik untuk dikaji.
Fungsi utama dari kelembaban tanah adalah mengontrol pembagian air hujan yang
turun ke bumi menjadi run off ataupun infiltrasi. Kelembaban tanah sangat
penting untuk studi potensi air dan studi neraca air.
Kelembaban dan suhu sangat mempengaruhi
proses pertumbuhan tanaman. Kelembaban tanah yang rendah akan berpengaruh
terhadap menurunya jasad yang berada di dalam tanah itu sendiri. Apabila hal
itu terjadi maka akan mempengaruhi proses-proses kimiawi dan aktivitas
jasad-jasad yang dapat merombak unsur hara dalam tanah yang merupakan asupan
yang penting bagi proses pertumbuhan pada tanaman.
2.4
Bawang Daun
Daun bawang merupakan jenis sayuran
dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam seni masak
Indonesia, daun bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak telur, sebagai bagian dari sop, atau
sebagai bumbu tabur seperti pada soto.
Daun bawang
sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis
yang paling umum dijumpai adalah bawang daun (Allium
fistulosum). Jenis lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis
dengan bawang merah.
Kadang-kadang bawang prei juga disebut
sebagai daun bawang.
Bawang
daun (allium sp) telah ditanam sejak berabad-abak yang lalu di Cina dan Jepang.
Ia merupakan tanaman perennial (tahunan) yang dibudidayakan secara annual
(semusim) atau biennial (dua musim). Tanaman bawang
daun tidak menghasilkan umbi, berdaun
bulat panjang, dan berlubang seperti pipa. Struktur bunganya sama dengan bawang
merah, dengan warna bunga putih. Bijinya yang masih muda berwarna putih dan
setelah tua menjadi hitam.
Ada dua jenis bawang daun, yaitu bawang bakung (allium
fistulosum) atau bawang semprong / sibol dan bawang prei (allium porrum) atau leek.
Yang pertama memiliki umbi kecil dengan daun bulat, panjang, dan berlubang
seperti pipa. Sedang yang kedua tidak memiliki umbi dengan daun panjang, pipih
berpelepah panjang, dan liat.
2.5 Khasiat Bawang Daun
Bawang daun diketahui banyak mengandung saponin,
tanin, dan minyak asiri Dengan kandungannya tersebut, Bawang Daun berkhasiat
untuk meredakan perut kembung, batuk, flu, sesak nafas karena flu, diuretik,
diaforetik, nyeri sendi dan anti radang; menghilangkan bengkak karena bisul;
serta menghilangkan bebas gigitan serangga.
Daun bawang mempunyai nilai gizi yang sama dengan bawang
putih dan bawang merah. Daun bawang sebagai penyedia asam folat, serat, vitamin
B6, vitamin C, besi, dan mangan. Sebab daun bawang tak sepadat dengan bawang putih atau bawang merah, maka sebaiknya
dikonsumsi sedikit lebih banyak daripada keduanya dengan maksud memperoleh
nilai yg sama besarnya. Penelitian menunjukkan bahwa daun
bawang (seperti bawang merah dan bawang putih) dapat
meningkatkan sistem imunitas, menurunkan kolesterol, dan memerangi kanker.
2.6 Syarat Tumbuh Bawang Daun
Bawang
daun bisa tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Dataran rendah yang terlalu
dekat pantai bukanlah lokasi yang tepat karena pertumbuhan bawang daun
menginginkan ketinggian sekitar 250-1.500 m dpl. Di daerah dataran rendah
produksi anakan bawang daun juga tak seberapa banyak. Curah hujan yang tepat
sekitar 1.500-2.000 mm/tahun. Daerah tersebut sebaiknya juga memiliki suhu
udara harian 18-25°C. Tanah dengan pH netral (6,5-7,5) cocok untuk budi daya
bawang daun. Bila tanah bersifat asam lakukan pengapuran pada saat pengolahan
tanah. Jenis tanah yang cocok ialah andosol (bekas lahan gunung berapi) dan
tanah lempung yang mengandung pasir.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian
Rumah Resti okvita sari
jalan.jati IV rt 05 rw 02 no 42 kel.sawah
lebar bengkulu
12 agustus-14 September 18, 2011
3.2 Alat Dan Bahan
1. daun bawang
2. 3 buah pot
3. pisau
4. kompos dan pasir
5. air
6. pennggaris
3.3 Langkah Kerja
1. potong bawang daun sekitar 10 cm dari
akar
2. lalu siapkan 3 pot
yang ukuran nya sama
3. pot yang pertama di
isi oleh kompos dan pasir dengan perbandingan 2:1
4. pot yang ke dua di
isi oleh kompos dan pasir dengan perbandingan 1:1
5. pot yang ke 3 di isi oleh kompos dan pasir dengan perbandingan 1:2
6. setelah semua pot selesai di isi, tanam bawang daun
dengan ukuran yang sama.
7. siram setiap hari dengan jumlah air yang sama
8. amati perubahanya
selama 1 bulan dan ukur perubahannya
3.4 Pendekatan Penelitian
Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Karena data dan
informasi yang peneliti kumpulkan lebih banyak bersifat keterangan-keterangan
atau penjelasan yang bukan berbentuk angka.
3.4 Sumber Data
Sumber data dalam
penelitian ini adalah dari hasil eksperimen, berbagai jenis buku yang
bersangkutan, dan internet.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Data hasil penelitian pengaruh kelembaban tanah terhadap
pertumbuhan bawang daun.
minggu ke- (cm)
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
pot 1
(lembab)
|
15
|
23,6
|
34
|
38,5
|
pot 2
(sedang)
|
12
|
20,4
|
29
|
32
|
pot 3
(kering)
|
7,5
|
13
|
18
|
22,5
|
5.2 Pembahasan
Dari hasil penelitian yang di lakukan, tanaman
bawang daun di kelembaban
tanah yang lembab (kompos lebih banyak dari pasir) maka tanaman itu akan jauh lebih panjang dibanding dengan tanaman bawang daun di kelembaban tanah yang sedang dan kering (yang kompos
nya sedikit).
Tanaman bawang daun di kelembaban tanah
yang lembab (kompos nya banyak) daun ya berwarna hijau dan subur,sedangkan yang
komposnya sedikit warnanya menjadi hijau
pucat.
Pertumbuhan di tempat tanah yang lembab (komposnya banyak)
akan lebih cepat dibandingkan pertumbuhan bawang daun di tempat kering (komposnya
sediki)
Hal di atas menunjukkan bahwa tanaman
bawang daun sangat membutuhkan kelembaban tanah yang cukup agar
dapat tumbuh degan baik.
BAB VI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian maka
dapat kami simpulkan yaitu:
1. kelembaban tanah mempengaruhi pertumbuhan bawang daun.
2. bawang
daundi tempat tanah yang lembab (komposnya banyak) mengalami pertumbuhan
lebih cepat daripada
yang berada di tempat sedang dan kering.
3. tanaman di kelembaban tanah yang akan susah dan
lambat untuk tumbuh, Hipotesis atau dugaan
awal di terima karena sesuai dengan hasil eksperimen.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa
karya ilmiah ini masih banyak kekurangan. Jadi, bagi pembaca di harapkan dapat
memberikan kritik dan saran, agar penulis bisa lebih baik lagi dalam
membuat/menyusun karya ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar